19 Oktober 2008

BEGINILAH LEBARAN

Puasa ramadhan telah berlalu,banyak hal yang telah kita alami dan laksanakan dalam mengisi ramadhan yang semuanya untuk mendidik,melatih dan menjadikan kita manusia yang bertakwa,sebagaimana amanat Allah dalam kitab suci-Nya.
Kini tiba saatnya menyambut hari kemenangan”Idul Fitri”,setelah kita sebulan belajar mengendalikan diri,menahan hawa nafsu dan segala keinginan yang menyesatkan.
Ada apa saja di hari kemenangan”Idul Fitri”itu?
Sebelum puasa usai kita sudah menyiapkan makanan dan juga pakaian untuk Idul Fitri,kita rela berdesakan membeli makanan yang akan kita hidangkan buat para kerabat,tetangga yang datang bersilaturahmi.Setelah puasa Ramadhan berakhir malam menjelang Idul Fitri kita mengeluarkan zakat bagi yang mampu,mengeluarkan sebagian harta kita yang tidak hanya untuk pembersih harta dan sifat kikir,tapi juga sebagai wujud kepedulian kita membantu meringankan beban sesama yang masih dalam kekurangan,tidak hanya orang dewasa bahkan bayi yang baru lahirpun kita zakatkan.Di malam itu ada”takbiran”kita mengagungkan Allah,mensucikan Allah,mengesakan Allah dan memuji Allah dengan segala kebesaran-Nya.Di seluruh tempat kita melihat dan mendengar orang bersuka cita mengumandangkan takbir”Allahu Akbar”.Di pagi Idul Fitri kita berduyun-duyun menuju masjid,lapangan dan tempat-tempat dilaksanakan sholat Id. Di rumah-rumah kita melihat hidangan tersaji di meja dan para penghuninya memakai pakaian terbaik mereka.Pada hari itu kita rela untuk tidak melakukan aktifitas duniawi,kita gunakan waktu itu untuk bersilaturahmi atau untuk menyambut kerabat yang datang.Hari itu kita saling silaturahmi,saling memaafkan atas segala kekhilafan dan kesalahan.Hari itu kata maaf ”diobral”tidak hanya kepada orang-orang yang kita kenal tapi juga mereka yang tidak kita kenalpun kita ucapkan”Minal Aidin Wal Faidzin”maaf lahir dan batin.
Semua peristiwa yang terjadi di Idul Fitri,mulai dari mengeluarkan zakat,takbiran,sholat Id,menyediakan makanan,memakai pakaian yang baik,bersilaturahmi dan saling memaafkan adalah bagian dari fitrah manusia yang tanpa kita sadari sudah kita peragakan pada hari itu.
Fitrah manusia adalah kebersihan jiwa dari sifat kikir,pelit dan serakah,manusia juga mahluk yang peduli pada sesama,iba terhadap penderitaan dan kekurangan orang lain mau berbagi nikmat,itulah zakat.
Fitrah manusia itu selalu ingat akan Tuhan,mengesakan,mengagungkan dan mensucikanTuhan,karena Tuhan tempat sumber segala kebaikan.itulah takbiran dan sholat Id.
Fitrah manusia itu,menghargai,menghormati serta memuliakan orang lain maka itulah mereka mensajikan makanan dan minuman serta memakai pakaian terbaik mereka menampilkan dirinya yang terbaik bahkan rela meninggalkan aktifitas keduniawian untuk bertemu orang lain.
Fitrah manusia adalah saling memaafkan,saling mengasihi sesama,tak ada permusuhan bahkan saling memaafkan mereka yang tidak kita kenal,itulah silaturahmi.Maka sungguh tepat peristiwa dinamakan Idul Fitri,kembali kepada fitrah hakekat manusia diciptakan Tuhan.
Namun sayang momen itu hanya ada di Idul Fitri,setelah waktu berlalu,kita kembali menumpuk harta,saling bermusuhan dan menjatuhkan orang lain,menduakan atau bahkan melupakan Tuhan.
Semoga kita bisa membawa,memperagakan momen itu di hari-hari yang lain di sebelas bulan yang lain.

24 Juli 2008

tahu diri

"insan yang baik adalah mereka yang tahu dan mengenal dirinya"